MITOS ATAU FAKTA

Halo gengs! Banyak banget hal yang sering kita percaya mentah-mentah, tapi bener gak sih semuanya fakta?

Kerap Dianggap Fakta, 5 Hal Ini Ternyata Cuma Mitos

Berikut 5 fakta terkenal yang dipercayai banyak orang, namun sebenarnya hanya mitos.



 Kadang-kadang sulit untuk memisahkan fakta dari mitos belaka, terutama ketika begitu banyak "fakta" yang kita percayai sepanjang hidup kita sebenarnya adalah mitos dan kesalahpahaman yang bertahan lama.

Mitos-mitos umum ini tampak benar karena kita telah mendengarnya berkali-kali dan bahkan mungkin telah mempelajarinya dari orang tua kita atau diajarkan di sekolah

Mengutip dari laman Best Life, Senin (22/10/2022) masih banyak dijumpai orang-orang yang mempercayai mitos dan mereka tidak tahu bagaimana sebenarnya fakta dari mitos tersebut.

Kepercayaan atas hal yang tidak benar ini terus menyebar karena informasi yang kita tangkap dan berikan kepada orang lain adalah sebuah informasi yang salah.

Orang tua memberi tahu suatu mitos kepada anaknya, lalu sang anak akan menyebarkan mitos itu kepada teman-temannya yang kemudian temannya akan menyebarkannya lagi dan mitos tersebut akhirnya meluas.

Bahkan banyak mitos-mitos ini yang ada dan ditayangkan dalam sebuah film atau berbagai macam tayangan yang kita tonton.

Hal tersebut membuat rasa percaya kita meningkat karena orang-orang di sekitar kita nyatanya juga mempercayai hal yang sama. 

Lebih parahnya adalah hanya sedikit orang yang justru mengetahui kalau hal tersebut adalah mitos belaka dan mereka juga tidak mengetahui pula fakta yang ada dibali mitos-mitos yang berkembang di dalam masyarakat tersebut.

Berikut sejumlah kebenaran di balik beberapa mitos umum yang paling sering dipercayai


1. Banteng Marah Saat Lihat Warna Merah

Kalian tidak sendirian jika percaya bahwa ketika matador melambaikan jubah merah untuk membuat banteng menyerang mereka. Tidak hanya merah, banteng disebut-sebut akan marah ketika melihat warna-warna cerah. 

Ternyata cerita bahwa banteng akan marah ketika melihat kain merah digoyang-goyangkan cuma mitos belaka. Faktanya, menurut penelitian yang dilakukan oleh American Science Guide, banteng, sapi dan hewan sejenis lainnya buta warna merah dan warna hijau.

Penelitian tersebut mengungkapkan fakta bahwa apa yang sebenarnya memicu kemarahan banteng adalah gerakan jubah yang dilakukan oleh matador.

2. Minum Setidaknya Delapan Gelas Air Putih Setiap Hari

Jika kalian berjuang untuk meminum delapan gelas air putih setiap hari, jangan merasa terbebani. Pasalnya, takaran gelas untuk minum air putih sebenarnya bukan aturan yang tepat dan cepat untuk hidup sehat.

Menurut Mayo Clinic, jumlah air yang manusia butuhkan setiap hari tergantung pada beberapa faktor yang berbeda, seperti kesehatan, tingkat aktivitas, dan di mana manusia itu tinggal.

Tidak ada satu angka pun yang berlaku untuk manusia secara umum, karena beberapa orang mungkin terhidrasi sempurna dengan kurang dari delapan gelas. Sementara beberapa orang lainnya mungkin membutuhkan lebih banyak air agar tetap terhidrasi. 

3. Manusia Hanya Pakai 10 Persen dari Otak


Banyak orang percaya bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen dari otak mereka. Bahkan keyakinan ini menjadi alur cerita untuk film Lucy tahun 2014, yang dibintangi Scarlett Johansson.

Namun, itu hanyalah mitos, kata ahli saraf Barry Gordon kepada Scientific American.

Dia mengatakan, "Manusia menggunakan hampir setiap bagian otak" dan sebagian besar otak aktif hampir sepanjang waktu.

4. Aman Memakan Makanan Jatuh Selama Lima Detik atau Kurang


Jangan mematuhi aturan lima detik dan mengambil risiko dengan makanan yang jatuh di lantai.

Ketika para peneliti di Clemson University dalam sebuah studi tahun 2017 meninggalkan sebuah roti di atas permukaan lantai dalam waktu lima detik. Roti tersebut nyatanya terkontaminasi salmonella. 

Para peneliti juga menemukan hasil bahwa "sejumlah besar bakteri berpindah ke makanan dalam waktu lima detik." Itu artinya, makanan boleh diambil dan dimakan lagi sebelum terjatuh lima detik hanya mitos belaka, ya. 

 5. Gula Menyebabkan Sakit Kepala


Bukan gula itu sendiri yang menyebabkan sakit kepala. Penyebab kepala mengalami rasa sakit adalah penurunan kadar gula secara cepat.

Bagi sebagian orang, makan makanan berkarbohidrat tinggi menyebabkan kelebihan produksi hormon insulin yang mengatur gula, yang pada gilirannya membuat kadar glukosa turun dan mengakibatkan sakit kepala terasa berdenyut-denyut.

Hal ini sering terjadi karena asumsi orang-orang setelah mereka merasa sakit kepala setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW JUJUR SABUN CUCI MUKA YANG MEMBUAT KULIT MENJADI CERAH!

TOP 10 LAGU JAMES ARTHUR YANG DAPAT DITAMBAHKAN KE PALAYLIST LAGU KALIAN

TIPS BELAJAR BAHASA ASING YANG MUDAH DAN DAPAT DIPAHAMI